Loading...
Author : admin

Ponorogo (17/5/2024) – Alhamdulillah Madrasah Ibtidaiyah Alam Islamic Center (MIAIC) Ponorogo kembali melaksanakan kegiatan P5PPRA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin). Kegiatan ini merupakan salah satu dari ciri khas Kurikulum Merdeka, dimana kurikulum ini mulai diterapkan pada tahun ajaran 2023/2024 di madrasah ini, yang dielaborasikan dengan kurikulum internal madrasah.

Mengangkat tema “Kearifan Lokal” dengan judul proyek “Lestari Permainan Tradisionalku” MIAIC sukses menggelar proyek kali ini. Kegiatan P5PPRA ini berlangsung selama 1 hari pada hari sabtu 4 Mei 2024 M / 24 Syawal 1445 H. Kegiatan ini khusus diikuti oleh santri kelas 1 (46 santri) dan kelas 4 (43 santri) serta berlangsung di madrasah. Diawali dengan berdo’a bersama, sholat duha dan muraja’ah sebelum memulai kegiatan inti.

Latar belakang dipilihnya proyek ini tidak lepas dari kurangnya pengetahuan anak tentang permainan tradisional, besarnya dampak negatif gadget, kebiasaan yang mengarah pada sikap antisosial, serta tantangan di masa depan yang memungkinkan anak harus berpikir kritis dalam menghadapi lingkungan sosial yang berbeda-beda. Sehingga setiap proses dalam proyek ini diharapkan dapat mengakomodir terhadap kegelisahan tersebut.

Adapun nilai Rahmatan lil Alamin yang diangkat pada tema ini ialah Ta’addub (berkeadaban), Musawah (kesetaraan), Tasamuh (toleransi), Tathawwur wa ibtikar  (dinamis dan inovatif). Maka proyek ini dilaksanakan dengan alur kegiatan kegiatan sebagai berikut :

  1. Pijakan Awal, sebagai aktivitas untuk dapat membuat peserta didik terlibat dalam kegiatan termasuk sebagai asesmen awal. Pada kegiatan ini untuk fase A (kelas 1) dimulai dengan anak menyusun puzzle permainan tradisinal yang telah disiapkan oleh guru secara berkelompok. Selanjutnya perserta didik akan diminta mempresentasikannya Sedangkan untuk fase B (kelas 4) dimulai dengan anak-anak membuat mading yang berisi berbagai pengetahuan tentang permainan tradisional meliputi artikel, berita maupun gambar.
  2. Eksplorasi, aktivitas untuk mencari informasi dan pengetahuan terkait topik. Pada kegiatan ini anak-anak menyimak penjelasan guru tentang permainan tradisional dan cara memainkannya.
  3. Projek, aktivitas untuk mengesplorasi kegiatan sebagai hasil belajar. Pada kegiatan ini anak-anak memainkan permainan tradisional sesuai dari pengetahuan yang telah didapat. Mulai dari engkleng, bekelan, dakon, benteng-bentengan, gobak sodor, dll
  4. Pijakan Akhir : aktivitas untuk meriview pengalaman bermain anak. Pada kegiatan ini anak diminta untuk menceritakan pengalamannya memainkan permainan tradisional. Mulai dari apa yang disukai dan apa yang tidak disukai sampai dengan alasannya. Guru juga menguatkan kembali bagaimana pentingnya bekerja sama, mengenal informasi baru dan terus berpartisipasi untuk terus melestarikannya.
Hasil karya mading permaina tradisional oleh kelas 4Anak kelas 1 putra bermain dakon

Selama kegiatan berlangsung terlihat santri sangat antusias dan semangat mengikuti tahapan demi tahapan kegiatan. Mereka antri dengan tertib menunggu giliran untuk mencoba setiap permainan yang telah disediakan. Kegiatan ini mampu menjadi wadah untuk para santri saling bercanda dan bercengkrama dengan baik bersama temannya.

Besar harapan dengan adanya kegiatan P5PPRA ini peserta didik dapat memiliki kesempatan belajar dari lingkungannya dengan berkarakter pancasila yang Rahmatal lil Alamin. Melalui proyek ini diharapkan mampu membuat anak lebih mengenal dan dapat melestarikan macam-macam permainan tradisional yang ada disekitarnya, merasa bangga terhadap kebudayaan yang ada, serta aspek sosial dan emosional anak dapat terstimulasi, anak dapat mengenal bagaimana cara beriteraksi dengan teman, membangun kerjasama, memecahkan masalah dan sebagainya. [TSN]

Kelas 4 bermain bentenggan di lapanganSantri kelas 1 menyimak penjelasan dari guru